Sabtu, 06 Agustus 2011

Makan Pedas Bagi Ibu Hamil

Sepanjang trimester pertama, calon ibu sering menderita emesis gravidarum, yaitu banyaknya air liur, rasa mual dan muntah akibat perubahan sistem pencernaan berupa produksi asam lambung berlebihan dan melambatnya waktu pengosongan lambung atau penurunan pergerakan peristaltik usus, akibat perubahan hormon pada kehamilan. Pada keadaan itu, calon ibu biasanya membutuhkan perangsang rasa pedas.


Pada prinsipnya, makanan apa pun dapat dikonsumsi asalkan sehat. Sambal atau cabe rawit boleh-boleh saja sejauh tidak menganggu pencernaan (mual, muntah, sakit perut, diare) terutama bila ibu menderita gangguan tukak lambung/usus atau sakit maag.

Pertumbuhan Janin
Secara langsung, sambal tidak menganggu pertumbuhan janin. Tetapi, bila menimbulkan muntah dan diare, dapat mencetus dehidrasi (kekurangan cairan dan elektrolit) dan menurunnya pasokan mikronutrisi lain yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin. Rasa panas yang ditimblkan setelah mengkonsumsi cabai di dalam perut akan mempengaruhi si Kecil dalam kandungan yang masih lembut, sangat sensitive dan dapat mengganggu perkembangan saraf terutama kulitnya.

Diare
Makanan yangmengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain seperti diare. Makanan seperti ini dapat bahaya terhadap janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi makanan pedas, cukup dengan menghentikan konsumsi makanan tersebut, dan mengganti elektrolit yang hilang dengan minum oralit. Diare akan berhenti spontan tanpa harus minum obat tertentu. Namun, jika pada saat diare bisa menimbulkan kontraksi pada rahim karena kram perut yang terjadi. Kontraksi ini berakibat pd penekanan janin di dalam rahim. Kontraksi ini akan berakibat jg penekanan kpd usus besar.

Makanan Asam
Pembatasan ini berlaku juga untuk minuman yang rasanya asam. Terlalu banyak mengonsumsi minuman asam akan membuat lambung tidak nyaman. Bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan perlukaan di usus bila rasa asam itu berasal dari cuka atau bahan-bahan nonbiologis lainnya. Kondisi ini bisa lebih parah pada ibu hamil yang sebelumnya sudah mengidap gangguan lambung (gastritis).

Bukan berarti ibu hamil tak boleh sama sekali menyentuh makanan pedas dan asam, yang diperlukan adalah mengatur menjaga untuk mengonsumsinya secara tidak berlebihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar