AKARTA - Indonesia diyakini akan menjadi negara penyedia broadband atau internet cepat yang sejajar dengan China dan Korea Selatan (Korsel), bahkan dikatakan dapat menyaingi Amerika Serikat (AS).
Demikian diungkapkan Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdul Rahman dalam pembukaan acara {Broadband Indonesia Forum} di Kempinsky, Jakarta, Rabu (21/9/2011).
Selain itu, dia mengatakan Indonesia adalah pasar telematika yang memadai, dengan demikian akan mengundang investasi masuk ke tanah air. "Nanti juga bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara broadband seperti China dan Korea selatan yang mulai mengalahkan negara Amerika Serikat (AS)," tambahnya.
Bukan hanya itu, dia juga mengatakan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang handal dalam pembuataan tools dan software akan terus menunjang perkembangan telematika, dan dia berjanji akan melindungi hasil hasil karya anak dalam negeri ini.
"Penguatan software di Indonesia, kita punya Sumber Daya Alam (SDA) yang diakui dunia, pemerintah siap melindungi," tambahnya
Lebih lanjut dia mengatakan, program pemerintah sendiri dalam MP3EI juga telah memprioritaskan untuk mengembangkan telematika ini, dan dia mengaku pemerintah akan membentuk sinergitas dan memperkuat konektifitas.
"Akan dikembangkan tidak hanya di pulau Jawa, semua koridor di MP3EI, telematika akan efektif untuk semua kehidupan," katanya
Dan juga dia mengaku pemerintah akan terus memberikan perhatian lebih pada dunia telematika ini. "Akses perhatian khusus karena membutuhkan investasi yang tinggi, telematika yang berkelanjutan akan memberikan," pungkasnya.(mrt) (tyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar