SURABAYA- Maraknya kasus Negara Islam Indonesia (NII) dan penolakan hormat kepada bendera Merah Putih ternyata cukup membuat gusar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
Buktinya MUI Jatim mengeluarkan imbauan kepada semua khatib salat Jumat agar memberikan ceramah berisikan pemahaman tentang Pancasila.
Selain itu, MUI Jatim juga akan menyusun materi khotbah tentang relevansi nilai-nilai Pancasila dikaitkan dengan ayat-ayat Alquran dan Hadist.
Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Bukhori mengatakan, lima sila dan butir-butir dalam Pancasila semuanya memiliki hubungan dengan ajaran Islam.
“Apa yang ditegaskan dalam nilai-nilai Pancasila juga sama dengan yang diajarkan Islam,” ujar Bukhori saat dihubungi okezone, Jumat (17/6/2011).
Bukhori menambahkan, fatwa-fatwa yang diterbitkan MUI semuanya juga memiliki kesamaan seperti terkandung dalam Pancasila. Untuk itu, MUI meminta kepada pemerintah agar menfasilitasi pembuatan buku saku tentang fatwa MUI. Banyaknya aliran-aliran baru yang bersifat radikal adalah bukti rendahnya pemahaman masyarakat tentang fatwa-fatwa MUI.
“Buku saku itu nantinya bisa mengurangi penolakan terhadap Pancasila termasuk penyebab kerusuhan atas nama agama yang sekarang sering terjadi,” jelas Bukhori.
Indonesia, lanjut dia, sedang menghadapi dua ancaman besar, yakni lahirnya gerakan radikalisme dan liberalisme. Dua gerakan tersebut mudah berkembang di masyarakat karena pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila mulai memudar.
Sehingga sudah seharusnya tokoh-tokoh agama kembali mensyiarkan Pancasila sebagai materi dakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar